aku adalah aku...

Bagaimana harusku mulakan coretan kali ini. Jari -jemariku seakan kaku seperti lidah yang kelu untuk berkata-kata. Tiada lagi kepetahan dalam menyusun kata-kata, ketandusan bicara untuk membuai hati mereka yang sedang berduka lara,..hati siapa sebenarnya yang dilanda kecewa? "jangan mengambil masa yang terlalu lama untuk berduka...jangan ambil masa yang terlalu lama untuk memendam rasa...itulah di antara barisan kata-kata yang sering ku ucapkan pada mereka yang datang bertandang untuk mendapatkan kata-kata perangsang dariku. aku bukannya tidak sedar semua itu, tetapi aku juga manusia yang punya rasa sedih, kecewa, terluka, suka dan duka. kenapa melihat aku seseorang yang begitu sempurna. Hipokrit seandainya aku sembunyikan perasaan ini.
Berilah aku peluang dan ruang pada diri sendiri untuk mengubat hati yang sedang berduka. Masing-masing ada cara tersendiri untuk ubatinya...tetapi seandainya aku leka dan kalian melihat aku begitu jauh dalam dunia sendiri, jangan pernah lupa untuk mengingatkan aku agar kembali kepada kalian...